Financeroll - Emas mendekati kisaran terlemahnya selama seminggu terakhir hari ini (04/05). Investor masih menaham posisinya menjelang laporan payroll Amerika Serikat. Data tersebut menghidupkan kembali harapa pengenduran kebijakan dari The Fed. Investor mengharapkan The Fed akan melakukan pembelian aset lebih banyak lagi.
Emas terkoreksi di kisaran 1,635,26 dolar per ounce, terus menurun sejak Kamis kemarin ke titik terendahnya sejak 25 April lalu di kisaran 1.630,70 dolar per ounce. penurunan tersebut terjadi akibat data yang menunjukkan lowongan kerja di sektor jasa menurun pada bulan April lalu ke titik terendahnya sejak Desember silam. Emas AS naik 1,10 dolar menjadi 1.635,90 dolar per ounce.
Secara teoritis, jika data payroll Amerika Serikat yang dirilis hari ini bisa membuat nilai dolar turun. Penurunan dolar akan menjadi alasan bagi The Fed untuk melakukan pengenduran kebijakan tahap ketiga.
Sementara itu Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, memaksa pemerintah zona Eropa untuk menyetujui sebuah strategi yang akan dilaksanakan secara gotong royong dengan disiplin fiskal. Namun ribuan rakyan Spanyol turun ke jalan memprotes tindakan beliau yang tidak menunjukkan adanya niat untuk mengendurkan kebijakan. Rakyat Eropa makin resah akibat krisis yang tak kunjung usai.
0 comments:
Post a Comment